Page Nav

HIDE

Layanan

Breaking News:

latest

Dinsos P3AP2KB Kabupaten Banjar

Kegiatan Pelayanan KB Mobile Desa Penjambuan Kecamatan Sungai Tabuk

Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Banjar Bidang KB melaksanakan Pelayan...

Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Banjar Bidang KB melaksanakan Pelayanan KB gratis alat kontrasepsi Implant dan IUD dengan media Mobil Unit Pelayanan pada hari Kamis 25 Januari 2018 di Desa Pejambuan Kecamatan Sungai Tabuk.

Pelayanan KB Gratis itu dilaksanakan atas kerjasama DP2KBP3A Kabupaten Banjar dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Puskesmas dan Bidan Desa Setempat, sedikitnya 32 orang akseptor mendapat pelayanan baik pasang maupun Bongkar Pasang, selain itu juga dilaksanakan pemeriksaan IVA bahaya Kanker Serviks ditempat tersebut. Pelayanan KB Gratis dilakukan pada dua tempat yakni; Mobil Pelayanan KB, dirumah penduduk yang mana saat itu seorang pejabat RT, sementara untuk pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) yang merupakan metode deteksi dini terhadap kemungkinan adanya kanker Rahim, dilakukan di PAUD desa tersebut .

Para Calon Akseptor yang datang dari tidak hanya dari desa tersebut, tapi juga dari desa-desa tetangga sekitar atas kerja keras, dorongan serta motivasi, dari para kader serta penyuluh Kb, yang bertugas diwilayah tersebut. Ibu Hapsah (39) warga Desa saat diwawancarai mengatakan, baru pertama kali ikut KB dan memilih Implan karena mendapat sosialisasi dari Penyuluh KB dan para kader .

Kemudian seorang ibu muda yang berumur 26 tahun mempunyai tiga anak dan memilih KB IUD karena Gratis dan jenis kontrasepsi tersebut dianggap tidak mengganggunya dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Ibu Maimuna (33) salah seorang warga mengatakan, alasannya ikut KB Implan adalah untuk menjaga jarak kelahiran anak dan tidak merepotkan karena KB Implan berfungsi selama tiga tahun.

Alasan lain Maimuna ingin mengikuti KB Implan karena kondisi ekonomi keluarga pas-pasan, sehingga bisa mengatur keuangan keluarga dengan baik. Suaminya bernama Arif (45) berprofesi sebagai buruh lepas dan mempunyai tiga orang anak. Dalam hal ini metode jemput bola masih menjadi pilihan yang tepat bagi warga, dengan memudahkan mereka untuk ikut berKB tanpa biaya dan mudah serta mendapatkan metode dan alat kontrasepsi berkualitas yang ditangani oleh tenaga professional .









Arsip Blog