Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinsosP3AP2KB) Kab. Banjar melaksanakan ...
Dinas Sosial Pemberdayaan
Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
(DinsosP3AP2KB) Kab. Banjar melaksanakan “Rapat Evaluasi Percepatan Penurunan
Stunting dengan Mitra Kerja” selama 2 hari, yakni hari kamis 29 Desember dan 30 Desember 2022 bertempat di
aula Dinas Pendidikan Kab. Banjar.
Mewakili Ketua TPPS Kab. Banjar
selaku Wakil Bupati Banjar, Kepala DinsosP3AP2KB Kab. Banjar Hj. Siti Hamidah
mengatakan untuk mengatasi permasalahan stunting ini, kita semua secara bersama-sama
harus berkomitmen dan merumuskan langkah-langkah strategis yang harus
dilaksanakan dengan melibatkan seluruh elemen masyrakat. Warga masyarakat juga
perlu diberikan pemahaman tentang pentingnya gizi bagi keluarga, terutama bagi
ibu hamil dan anak balita, agar anak-anak terhindar dari stunting.
“Saya berharap melalui pertemuan
ini kita dapat mengevaluasi rumusan strategi dan langkah-langkah terbaik yang
telah kita rancang untuk bisa menurunkan angka stunting di Kabupaten Banjar.
Hal-hal apa saja yang perlu dibenahi dan harus lebih difokuskan lagi, agar
target bisa tercapai. Lima hal yang harus kita fokuskan yaitu kesehatan ibu dan
anak, konseling gizi terpadu, perlindungan sosial, air bersih dan sanitasi
serta pendidikan anak usia dini (PAUD).” Tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut juga
diisi dengan paparan dari narasumber terkait cara pemberian makan kepada anak
sebagai upaya pencegahan stunting oleh dr. spesialis anak, dr. Vickha Dian
Hapsari, dan Peran TP PKK dalam percepatan penurunan Stuntingdi Kabupaten
Banjar, oleh Hj. Nurgita Tyas selaku wakil TPPS Kab. Banjar dan Ketua TP PKK.
Dihadapan para peserta yang
terdiri dari Ketua TP PKK Kecamatan dan desa, Kader KPM dan tim TPK se Kab.
Banjar, Hj. Nurgita Tyas terus memotivasi seluruh pihak agar selalu bersinergi
dan menjalin kerjasama sejajar dengan para mitra kerja hingga lintas sektor
dalam melaksanakan segala upaya untuk penuntasan stunting di Kab. Banjar.
“Kepada semua pihak dan para mitra kerja, khususnya PKK Kab. Banjar dan
dinas/instansi terkait saya ucapkan terimakasih atas kontribusi dan dedikasinya
selama ini, semoga anak-anak kita, generasi penerus bangsa bisa bertumbuh
kembang dengan baik, sehat cerdas dan ceria, sehingga sumberdaya manusia di
kabupaten Banjar kedepannya lebih berkualitas dan unggul”.ucapnya.
Sejauh ini menurut data EPPGBM angka stunting Kabupaten Banjar sudah mengalami penurunan sebanyak 17,34% , hal ini tidak lepas dari upaya pemerintah daerah dan kerja sama lintas sektoral diantaranya peran Tim Pendamping Keluarga, Dapur Sehat Atasi Stunting, dan Bapak Bunda Asuh Anak Stunting. Diharapkan di tahun 2024 tidak ada lagi anak stunting di Indonesia khususnya di Kabupaten Banjar.