Pelayanan KB Mobile desa sei jati kec. mataraman Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak...
Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kab. Banjar terus berupaya memastikan keberlangsungan penggunaan alat dan obat kontrasepsi selama masa pemulihan dari bencana Covid-19, seperti Pelayanan KB bergerak, kunjungan ke PUS yang memerlukan kontrasepsi. Menurunkan angka putus pakai alat dan obat kontrasepsi sehingga mencegah KTD dengan cara mengoptimalkan peran PKB/PLKB dan penggerakan Mobil Unit Pelayanan KB ke masyarakat untuk KIE Pencegahan Covid-19. kali ini bertempat di Desa Sungai Jati Kecamatan Mataraman, sebanyak 53 akseptor telah berhadir untuk mendapatkan pelayanan KB secara gratis pada hari kamis, 25 Juni 2020.
Dalam kegiatan ini DP2KBP3A Kab. Banjar melalui bidang KB KS dan Pengendalian Penduduk bekerjasama dengan koordinator PLKB Kec. Mataraman, kepala puskesmas Kecamatan Mataraman beserta tim dan bidan desa, Kodim 1006 Martapura, serta para kader.
Dalam sambutannya Kabid KB KS, Alfisah SKM. MM menjelaskan tentang Pengaturan jarak kehamilan dan perencanaan jumlah anak dapat dilakukan dengan mengikuti program Keluarga Berencana (KB). Salah satu tujuan ber KB untuk menghindari “empat terlalu”, yaitu terlalu sering melahirkan (lebih dari 2 anak), terlalu dekat jarak antarkehamilan (kurang dari 2 tahun), usia terlalu muda saat hamil (kurang dari 20 tahun), dan usia terlalu tua saat hamil (lebih dari 35 tahun), terangnya.
Sementara Kasi Advokasi KIE dan Data Informasi bidang Pengendalian Penduduk H. M. Syairoji, SKM menekankan bahwa disaat Pandemi Covid-19 ini, sebaiknya masyarakat mulai mengatur perencanaan kehamilan. Setiap kehamilan seharusnya direncanakan dan diinginkan. Namun pada kenyataannya banyak pasangan suami istri yang tidak dapat memenuhi kondisi tersebut. Oleh karena itu penting untuk merencanakan kehamilan dan menentukan jumlah anak dari sejak awal pernikahan melalui program Keluarga Berencana (KB), Jelasnya.
Selama kegiatan juga diterapkan metode sosial distancing agar selalu menjaga jarak dan tidak berkerumun, serta selalu memakai masker seperti yang ditekankan oleh Peltu Samsul Hadi dari Kodim 1006 martapura.
Pelayanan KB berlangsung cepat dan lancar yang dilaksanakan di dua tempat yakni di Mobil Unit Pelayanan KB dan di Sekretarian PKK desa Sungai Jati, dengan pemasangan alkon berupa implant maupun IUD.
Ahsanul Basri, selaku Koordinator PLKB Kecamatan Mataraman mengucapkan terimakasih atas kerjasama seluruh pihak yang sudah membantu untuk kelancaran kegiatan ini, “dampak mewabahnya Covid-19 ini sangat berpengaruh terhadap rentannya terjadi Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) yang dikarenakan adanya penurunan jumlah pelayanan KB secara nasional dari masing-masing jenis alat obat kontrasepsi (alkon). Hal ini dindikasi bahwa Pasangan Usia Subur (PUS) yang memerlukan kontrasepsi tidak bisa mengakses layanan kontrasepsi di faskes dan menunda ke faskes selama Covid-19 jika tidak dalam kondisi gawat, karena adanya kekhawatiran PUS yang memerlukan kontrasepsi tertular Covid-19. Maka dari itu sistem pelayanan KB mobile adalah solusi yang tepat untuk kembali meningkatkan pelayanan KB dan mencegah terjadinya baby boom, tambahnya.
Link YouTube