Dalam rangka meningkatkan kesadaran akan pentingnya apa itu stunting, bagaimana menyikapi dan seperti apa peran kita dalam penanganan serta ...
Dalam rangka
meningkatkan kesadaran akan pentingnya apa itu stunting, bagaimana menyikapi
dan seperti apa peran kita dalam penanganan serta pencegahan stunting, Dinsos P3AP2KB
Kab Banjar melalui Bidang KB mengadakan kegiatan Mini Lokakarya Pencegahan dan
Percepatan Penurunan Stunting bersamaan dengan Dapur Sehat Atasi Stunting
(DASHAT), dikecamatan yakni Sungai Tabuk, Beruntung Baru dan Tatah Makmur, Selasa
(25/10/2022).
Acara yang
dihadiri oleh Camat Beruntung Baru Agus Salim, Danramil, Kapolsek, KUA,
Pambakal, PKK, Koordinator PKB dan TPK yang dilaksanakan di Aula-nya.
Dalam sambutannya
Agus Salim mengatakan, agar informasi ini akan terus menemukan jalan untuk
sampai kepada seluruh warga dan bersinergi dengan program-program yang ada di
seluruh wilayah. “Mari bersama-sama mewujudkan Kabupaten Banjar khususnya
kecamatan Beruntung Baru yang bebas stunting tahun 2024”, harap dia.
Hadir selaku narasumber
Kepala Dinas Sosial P3AP2KB Kab Banjar Hj Siti Hamidah, Kepala DPMD Kab Banjar
Syahrialludin, Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappedalitbang Kab
Banjar Dedi Nurmadi.
Dengan
pembahasan mengenai pencegahan stunting yang bisa dilakukan sejak dini dengan
perbaikan pola konsumsi dan gaya hidup.
Hj Hamidah menambahkan,
dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting dimulai dari edukasi dan
sosialisasi kepada Calon pengantin, bumil, ibu yang memiliki anak dibawah dua
tahun (baduta) dengan pemantauan rutin dan berkala. Peran Tim Pendamping
Keluarga (TPK) yang terdiri dari tiga unsur (Bidan, PKK dan Kader KB) sangat
penting terkait permasalahan stunting di wilayah.
“Dengan peran
masing-masing bidan, PKK dan Kader KB memberikan sosialisasi, edukasi dan
pendampingan kepada keluarga sasaran, TPK ini selain melaksanakan kegiatan juga
mengakses pelaporan secara online melalui aplikasi sehingga setiap bulan
kegiatan pendampingan kepada caten, bumil dan ibu nifas terpantau dan
terlaporkan melalui aplikasi tersebut", ungkap Hj. Hamidah.
Dari kegiatan tersebut menghasilkan bahwa disamping sudah diprogramkannya Bapak dan Ibu Asuh dan Tim Pendamping Keluarga, juga melalui DASHAT terkait asupan makanan untuk ibuhHamil sampai balita diharapkan dapat meningkatkan progres capaian gizi yang baik untuk menekan angka Stunting.