Page Nav

HIDE

Layanan

Breaking News:

latest

Dinsos P3AP2KB Kabupaten Banjar

Lounching Puspaga dan Sosialisasi Puspaga di Desa atau Kelurahan di Kecamatan Martapura Bertempat di Aula Mahligai Sultan Adam

Lounching Puspaga dan Sosialisasi Puspaga di Desa atau Kelurahan di Kecamatan Martapura Bertempat di Aula Mahligai Sultan Adam   Dinas S...

Lounching Puspaga dan Sosialisasi Puspaga di Desa atau Kelurahan di Kecamatan Martapura Bertempat di Aula Mahligai Sultan Adam

 





Dinas Sosial,Pemberdayaan Perempuan, PerlindunganAnak, Pengendalian Penduduk danKeluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB)Kabupaten Banjar, menggelar sosialisasidan launching Pusat PembelajaranKeluarga (Puspaga), untuk semua desa dankelurahan di Kabupaten Banjar, Selasa(19/9/2023).

Sosialisasi dan launching yang digelar diLantai 2 Mahligai Sultan Adam tersebut,dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak(PPPA) Provinsi Kalsel, Adi Santoso, Plt Kadis SosialP3AP2KB Banjar Hj Hamidah, Kabid PPPADinsos Banjar Merilu Ripner, dan Ketua PKKse Kecamatan Martapura.

 


Launching Puspaga oleh Dinsos P3AP2KBtersebut, mendapat apresiasi langsung olehKepala Dinas PPPA Provinsi Kalsel, AdiSantoso.

la mengatakan, Puspaga merupakan suatu terobosan yang dapat menginspirasi kabupaten/kota lain di Kalsel. Tujuannya “Tentunya ini bisa menjadi inspitasi bagi kabupaten/kota di Kalsel, terlebih, ternyata diKabupaten Banjar bisa membentuk Puspaga sampai ke seluruh desa dan kelurahan,” ujarAdi Santoso.

Dengan adanya terobosan Puspaga oleh Pemkab Banjar tersebut, Adi Santoso  mengharapkan bisa menekan angka pernikahan anak di Provinsi KalimantanSelatan, khususnya di Kabupaten Banjar.

 


Sementara itu, Kabid PPPA Dinsos P3AP2KB Kabupaten Banjar, Merilu Ripner, menyampaikan pihaknya sudah mendapatkan arahan dari Bupati Banjar untuk launching Puspaga ke desa/kelurahan se-KabupatenBanjar.

Kepada awak media, Merilu menjelaskan Puspaga merupakan suatu terobosan yang diluncurkan karena tingginya angka kasus perkawinan anak, serta kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Banjar.

“Oleh karena itu, saya rasa tidak efektif kalauPuspaga hanya ada di kabupaten. Tapi juga harus ke desa-desa dan kelurahan, tugasnyananti sebagai edukasi pencegahanperkawinan anak,” tutupnya. 




Arsip Blog